Sabtu, 03 Juli 2010

Kebiasaan mu membentuk Citra Diri mu

Malas dan menunda-nunda pekerjaan adalah suatu sikap dan perilaku yang buruk. Namun orang yang melakukannya sering kali tidak sadar akan konsekwensi dari perbuatan itu. Perbuatan ini – malas dan menunda-nunda pekerjaan – tentu dapat di lihat oleh orang lain, dimana seseorang yang melihatnya akan mengasumsikan bahwa orang yang melakukan itu tentu tidak baik - citra diri nya negatif. Malas dan menunda-nunda ini merupakan suatu kebiasaan, dimana kebiasaan ini di awali dari pikiran. Stephen R.Covey., penulis buku seven habits yang terkenal itu, pernah mengatakan bahwa : “ apa yang di pikirkan akan berubah menjadi tindakan. Tindakan yang di ulang-ulang akan menjadi sebuah kebiasaan “. Jadi kebiasaan itu tidak datang begitu saja. Ada penyebab terjadinya.
Pada awalnya orang berpikir bahwa bekerja itu sangat membosankan, atau tidak menyenangkan. Karena dia berpikir bahwa bekerja itu tidak menyenangkan, maka dia merasa malas untuk bekerja. Perasaan malas inilah yang kemudian mendorong orang tersebut untuk benar-benar bermalas-malasan, maksudnya apabila tubuh telah mengalami, maka tindakan sebetulnya telah terjadi. Disini telah terjadi suatu perbuatan atau tindakan “ malas bekerja “ kemudian esok harinya pikirannya mengatakan hal yang sama, kemudian tindakan terjadi lagi – tidak bekerja lagi karena malas, demikian dan seterusnya. Dan pada akhirnya kebiasaan itu terbentuk. Bila kebiasaan ini telah terbentuk sangat kuat, maka citra diri seseorang itu sudah menjadi mantap. Bila kebiasaan buruk itu sudah mantap, maka citra diri negatif itu pun juga sudah mantap – alias mengakar.
Ketika kebiasaan itu telah terbentuk, maka sebenarnya anda telah membentuk sebuah program mental pada pikiran anda, program ini di kenal dengan sebutan pola pikir. Bila suatu pola pikir telah terbentuk, maka semua stimulus – informasi akan di proses sesuai dengan pola pikir yang telah ada itu. Seperti kasus di atas – malas – bila orang yang telah mempunyai kebiasaan malas di berikan masukan, maka masukan itu akan di proses dengan pola pikirnya sendiri. Dia akan sulit menerima masukan-masukan dari orang lain.
Oleh karena itu bila anda mempunyai pegawai atau anak sendiri yang malas, sampai anda berbuihi-buih menasehatinya atau sampai marah-marah, dia akan tetap seperti semula – tetap malas. Jadi anda tidak usah heran.
Pada dasarnya kebiasaan apa pun bisa di ubah, namun untuk kebiasaan yang sudah sangat mengakar memang agak sulit mengubahnya. Selain itu mengubah kebiasaan itu membutuhkan waktu, kesabaran dan ketekunan.
Kalau anda ingin mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk anda, bisa anda lakukan bila anda sadar diri. Sadar bahwa kebiasaan lama itu sangat merugikan. Anda harus mengakui kesalahan bahwa anda telah melakukan kebiasaan buruk itu. Kemudian anda harus menginginkan perubahan dengan sangat kuat.
Selanjutkan tetapkan suatu kebiasaan baru sebagai penganti kebiasaan lama, kemudian lakukan pemrograman ulang pikiran anda agar pola pikir anda berubah. Dan yang terakhir anda harus mempraktekkan kebiasaan baru itu dalam kegiatan sehari-hari. Disini butuh kedisiplinan dalam mempraktekkan kebiasaan baru itu. Bila dalam praktek anda masih belum sempurna, anda harus mengulanginya lagi, dan lagi sampai sempurna dan tertanam kuat dalam pikiran dan tindakan anda. Pantaulah perkembangan diri anda dari hari ke hari untuk mengetahui sudah sampai seberapa baik perubahan yang anda lakukan itu.
Bila anda ingin merubah kebiasaan lama yang buruk dengan cepat, sebaiknya anda berkonsultasi dengan ahli Hypno-Therapy dan anda pun bisa minta tindakan hypnosis di lakukan pada diri anda oleh Hypno-Therapiest.
Jangan membiarkan kebiasaan-kebiasaan buruk merusak citra diri anda. Rubahlah kebiasaan buruk dan tidak bermanfaat itu, sebab kebiasaan-kebiasaan buruk itu akan merugikan anda sendiri – dalam pekerjaan, karier dan bisnis.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar